Menu enaeno

Wednesday, September 16, 2015

Tips Memilih Printer a la enaeno

Printer merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari sebuah komputer, apalagi kalau berhubungan dengan dunia cetak mencetak. Berikut beberapa tips dari penulis (sumber pengalaman penulis sendiri), tentang printer, semoga bermanfaat.
  1. Faktor kebutuhan pencetakan (warna/ kecepatan). Printer yang beredar di pasaran mempunyai banyak pilihan dan tentu saja fiturnya. Ada printer yang merangkap copy, scan, faks. Ada printer yang mempunyai fitur wifi, slot kartu memori, koneksi port (usb, ethernet / LAN ). Untuk copy atau scan ada 2 fitur scan yakni Flatbed scanner dan ADF scanner. Sesuaikan juga dokumen apa yang sering anda gunakan apakah ukuran A3 atau A4 pilih keutuhan anda. Point selanjutnya adalah apakah anda menggunakan printer untuk dokumen saja atau foto. Bila hanya dokumen saja mungkin printer laser momokron sudah cukup tapi akan berbeda anda mencetak dokumen warna. Printer  foto memerlukan hasil cetak dengan dpi yang besar, semakin besar maka akan semakin halus, faktor tinta juga berpengaruh ada 4 warna, 6 warna, 8 warna, dst. Satu point khusus bila anda bekerja dengan media yang khusus seperti kanvas misalnya atau MMT  maka akan membutuhkan printer yang khusus juga. Saran penulis pilih lah printer sesuai kebutuhan dan gaya cetak anda, misalnya anda sering menggunakan printer dengan volume cetak yang tinggi maka memilih printer yang refillnya mudah adalah pilihan terbaik. Namun bila anda menginginkan printer yang “diajak kerja ” yang cepat maka lebih baik memilih printer dari keluarga laser. Oh ya terakhir pastikan anda juga tahu kedepannya tentang penggunaan printer anda misalnya printer kasir / POST printer. Apakah anda memerlukan pencetakan rangkap atau hanya sekali pakai? Kalau rangkap pilihlah jenis dotmatrik namun sebaliknya kalau hanya sekali cetak bisa pilih printer thermal atau printer monokrom dengan page yield yang tinggi.
  2.  Faktor ketahanan atau kehandalan. Maksudnya adalah seberapa sering sih anda mencetak dalam  sehari, seminggu, sebulan. Berapa rim volume pencetakan yang anda lakukan? Kalau memang  kebutuhan pencetakan tinggi, misal 1 rim/ minggu maka lebih baik memilih printer yang memiliki cycle duty yang tinggi, sebaliknya jika anda jarang menggunakan pencetakan maka tidak perlu memilih cycle duty yang tinggi. Printer yang memiliki cycle duty yang tinggi memiliki ketahanan catridge yang bagus, misalnya printer laser yang memiliki cycle duty 1000 – 8000 halaman, maksudnya dalam satu kali refill atau masa pakai toner catridge dia sanggup mencetak sampai 1000 halaman atau lebih tanpa rewel seperti  cetakan bergaris, belang, atau kotor. Mudahnya coba kita hitung antara biaya beli catridge baru, dan biaya service catridge saat refill dan biaya lain-lain (biaya yang harus dikeluarkan saat cetakan bermasalah). Sebagai contoh kita refill catridge HP deskjet 2000 dengan tinta refill, untuk beli tinta misalkan 20 ribu, lalu setelah kita refill cetakan jelek, kena ongkos service 30ribu, total biaya 50ribu. Skenario paling buruk, setelah refill catridge malah ga detek, harus ganti catridge, nah kena rugi deh refill tadi, belum lagi biaya jengkel,  waktu yang terbuang dsb. Jadi dalam kasus ini, intinya sekali isi ulang tidak ada lagi biaya yang keluar, apalagi membayar ongkos service. Ujungnya adalah biaya cetak yang murah dan hasil yang konsisten. Pilih printer yang mempunyai ketahanan bagus  baik printernya maupun catridge nya.
  3.  Faktor Biaya. Faktor ini penting, hingga kita menjadikannya nomer satu, tapi apakah benar. Mari kita buat mudah. Kita mengeluarkan biaya untuk mencetak atau memelihara mesin pencetak? Pertanyaan dasar yang sering kita abaikan. Asumsi penulis, kita menggunakan printer, namun suatu ketika kita ingin menggunakan printer, tapi yang kita temui bukannya printer membantu kita eh malah, menyuruh kita untuk menservice nya. Hampir  50% semua kerusakan printer terjadi pada catridge,  terutama printer yang menggunakan sistem inkjet, 30 persen terjadi pada mesin printer, dan sisanya bisa terjadi karena kesalahan pengguna saja. Ungkapan ada harga ada rupa memang tidak salah. Produsen printer mengeluarkan produknya rata-rata terbagi menjadi beberapa segmen, ada segmen bawah (rumahan), menengah atau SOHO(Small Office Home Office), segmen atas atau enterprise. Belum lagi fitur,  printer  yang memiliki fitur print scan copy di segmen bawah rata-rata berkisar  700an ribu keatas, lebih mahal daripada printer yang tidak memiliki fitur scan ataupun copy.
  4.  Faktor purna jual / suku cadang. Menurut penulis faktor ini yang paling utama, printer yang sudah kita beli hampir pasti memiliki masalah yang cepat atau lambat akan kita temui. Saran penulis pilih printer yang memiliki dukungan yang mudah, canon misalnya beberapa masalah yang terjadi akan di tampilkan melalui pesan khusus baik berupa kedipan lampu(blinking), melalui status monitor. Ikutilah komunitas komunitas dari printer anda, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Berikutnya dukungan komponen, misalnya catridge, printhead, tinta, dsb. Pastikan anda mudah menemukan komponen printer yang rusak di toko komputer di sekitar harga, syukur-syukur anda bisa memperolehnya dengan harga yang murah dan lebih beruntung lagi kalau anda dekat dengan service center produk yang bersangkuta. Yang terakhir baca dan cermati panduan serta kartu garansi yang disertakan dalam paket pembelian sebagai contoh printer epson misalnya garansi printer hanya berlaku selama 2 tahun sejak tanggal pembelian, namun garansi akan hangus apabila printer sudah mencetak dalam jumlah halaman tertentu walaupun masa itu terjadi belum ada setahun sejak tanggal pembelian. Jadi semakin banyak informasi tentang purna jual  suatu produk akan sangat membantu anda dalam memilih


Sekian dari penulis, semoga membantu dalam menentukan printer. Dan kalau anda mau berbagi tentang penggunaan printer, anda bisa berbagi di kolom komentar di bawah. 

No comments:

Post a Comment